Sabtu, 11 Februari 2012

Penjelajah Mars NASA Temukan Mineral

NASA mengatakan kamera-kamera robot rover 'Opportunity' menunjukkan mineral di Mars itu adalah gipsum atau mineral sulfat.
Foto: NASA
Foto yang dikirimkan oleh rover Opportunity yang menemukan deposit mineral di planet Mars (8/12).
Badan antariksa Amerika, NASA, mengatakan robot yang dijuluki “Mars Exploration Rover Opportunity” telah menemukan deposit mineral di planet itu yang tampaknya berasal dari air.
Lapisan yang mengandung mineral itu diberi nama "Homestake," dan ukurannya selebar ibu jari manusia.
NASA mengatakan kamera-kamera robot itu menunjukkan mineral dalam air tersebut adalah gipsum atau mineral sulfat. Di bumi, gipsum digunakan untuk memplester tembok.
NASA percaya endapan itu kemungkinan besar terbentuk dari air yang mengalir keluar dari batu-batu vulkanik.

NASA meluncurkan wahana antariksa terbarunya ke Mars bulan lalu. Wahana yang dijuluki “Curiosity” itu akan meneliti bagian dalam kawah setibanya di Mars sekitar pertengahan tahun depan.

Jumat, 10 Februari 2012

Rusia Nyatakan Radiasi Penyebab Kegagalan Wahana Penyelidik Mars

Badan antariksa Rusia, Roscosmos menyatakan bahwa radiasi kosmik telah menyebabkan kegagalan wahana penyelidik Mars Rusia, Phobos-Grunt.
Foto: ASSOCIATED PRESS
Wahana penyelidik Mars tanpa awak Rusia, Phobos-Grunt, sebelum diluncurkan dari kosmodrom Baikonur, Kazakhstan (foto: dok). Phobos-Grunt jatuh ke Samudera Pasifik 15 Januari lalu.
Wahana penyelidik tanpa awak Phobos Grunt itu diluncurkan pada bulan November lalu, dalam misi untuk menjelajahi bulan planet Mars, Phobos, dan untuk mengumpulkan sampel tanah. Namun, wahana Phobos Grunt itu terjebak dalam orbit bumi dan jatuh ke Samudera Pasifik pada tanggal 15 Januari 2012.
Kepala badan antariksa Vladimir Popovkin awalnya menyebut kegagalan itu karena sabotase asing, namun kantor-kantor berita pada hari Selasa mengutip dia mengatakan penyebabnya mungkin "pengaruh radiasi partikel-partikel antariksa."
Popovkin mengatakan bahwa radiasi antariksa menyebabkan sistem komputer wahana itu tidak berfungsi.
Ia juga mengatakan bahwa beberapa microchip buatan luar negeri yang digunakan pada pesawat itu berkualitas di bawah standar dan mungkin menjadi faktor dalam kegagalan itu.
Badan antariksa Rusia telah mengalami serangkaian kecelakaan, termasuk kecelakaan pesawat tak berawak menuju ke Stasiun Antariksa Internasional pada bulan Agustus.
Rusia adalah satu-satunya negara mengangkut awak ke dan dari Stasiun Antariksa Internasional sejak program pesawat ulang-alik Amerika Serikat pensiun pada bulan Juli.

Pesawat Antariksa Eropa Temukan Bukti Planet Mars Pernah Punya Samudera

Radar dari pesawat antariksa Eropa, ‘Mars Express’ mendeteksi bukti baru bahwa pernah ada samudera di planet merah itu.

Foto: Wikipedia
Mars Express, pesawat antariksa Eropa yang mengorbit Mars.
Badan Antariksa Eropa, ESA, mengatakan pesawat antariksanya yang mengorbit Mars, ‘Mars Express’  telah mengungkapkan bukti baru dan kuat bahwa pernah ada samudera yang menutupi sebagian permukaan planet merah itu.
ESA mengatakan radar pesawat itu yang kuat yang mampu menembus tanah mendeteksi ciri-ciri yang mirip dengan sedimen dasar samudera di dalam satu daerah di dataran utara Mars di mana garis tepi pantai kuno sebelumnya ditemukan.
Para ilmuwan misi mengatakan radar observasi mengungkapkan kawasan itu ditutupi oleh bahan yang kemungkinan tidak padat, kemungkinan endapan sedimen yang kaya es.
Satu-satunya air yang diketahui ada dalam lingkungan Mars adalah beku untuk selamanya di kawasan kutub selatan dan utara.
Teori yang sekarang mengemukakan bahwa Mars mungkin pernah mempunyai samudera dua kali pada awal sejarahnya – 4 milyar tahun lalu tidak lama setelah planet itu terbentuk, dan sekali lagi 3 milyar tahun yang lalu.
Seperti Bumi dan seluruh tata surya, Mars terbentuk kira-kira 4 setengah milyar tahun lalu.
Pesawat Mars Express ESA telah mengorbit Mars dan mengumpul data sejak tahun 200